Dalam dunia wewangian, terdapat berbagai jenis parfum yang dibedakan berdasarkan tingkat konsentrasi minyak esensial yang dikandungnya. Dua di antaranya yang cukup populer adalah Eau de Parfum (EDP) dan Extrait de Parfum, yang meski memiliki nama serupa, ternyata memiliki perbedaan mendasar baik dari sisi kekuatan aroma, daya tahan, hingga cara penggunaannya.
Perbedaan terbesar antara Eau de Parfum dan Extrait de Parfum terletak pada tingkat konsentrasi minyak wangi. Eau de Parfum biasanya mengandung sekitar 15 hingga 20 persen minyak esensial, sedangkan Extrait de Parfum memiliki konsentrasi yang lebih tinggi, yakni sekitar 20 hingga 40 persen. Konsentrasi yang lebih tinggi pada Extrait de Parfum dapat menghasilkan aroma yang lebih intens, kaya, dan tahan lama hingga 8 hingga 12 jam atau lebih. Sementara Eau de Parfum umumnya bertahan antara 4 hingga 6 jam.
Selain konsentrasi minyak, Extrait de Parfum juga memiliki persentase alkohol yang lebih rendah dibandingkan EDP. Hal ini membuat aroma Extrait de Parfum lebih lembut namun tajam, dengan kemampuan menyimpan kompleksitas aroma yang lebih baik. Di sisi lain, Eau de Parfum mengandung lebih banyak alkohol sehingga menghasilkan aroma yang lebih ringan dan menyegarkan.
Extrait de Parfum lebih cocok digunakan untuk acara-acara spesial karena karakteristiknya yang kuat dan mendalam. Sedangkan Eau de Parfum adalah pilihan yang serbaguna yang dapat digunakan baik di siang hari maupun malam hari tanpa terasa terlalu kuat. Bagi yang mencari aroma yang tahan lama dan kompleks, Extrait de Parfum bisa menjadi pilihan utama, sementara Eau de Parfum lebih praktis dan fleksibel untuk digunakan setiap hari.