Lembaga Administrasi Negara (LAN) memastikan tidak hanya fokus pada pengembangan kapasitas profesionalisme Aparatur Sipil Negara (ASN), tetapi juga pada pembangunan kecerdasan sosial dan emosional yang menjadi bagian penting dari pelayanan publik yang humanis dan memberi dampak positif bagi masyarakat. Menyambut usia LAN yang ke-68, Kepala LAN, Muhammad Taufiq, menekankan betapa pentingnya membentuk karakter ASN yang tidak hanya profesional secara teknis dan intelektual, tetapi juga memiliki nilai-nilai kemanusiaan, cinta Tanah Air, serta kepedulian terhadap sesama dan lingkungan sekitar. Ia juga menegaskan bahwa LAN akan terus bertransformasi menjadi organisasi yang lebih besar dalam cakupan dan kontribusinya bagi negeri dengan pelayanan yang merata di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, seluruh pegawai LAN didorong untuk terus mengembangkan diri, belajar sepanjang hayat, dan berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk menciptakan LAN yang lebih besar, cerdas, dan lebih baik. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Rini Widyantini, juga menegaskan bahwa LAN memiliki peran strategis dalam mendukung target kerja Presiden Prabowo Subianto, terutama dalam mendukung program prioritas nasional seperti Sekolah Rakyat, layanan kesehatan dan makanan bergizi gratis, hingga swasembada pangan. Semua upaya ini sejalan dengan visi Presiden untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan membentuk ASN yang adaptif, berintegritas, serta berorientasi pada pelayanan publik.