Die Spitz, band asal Austin yang dikenal karena energi mereka yang liar, merilis single terbaru berjudul “Pop Punk Anthem (Sorry For The Delay)”. Single ini merupakan pengantar yang sempurna untuk album debut mereka yang akan datang, ‘Something to Consume’, yang direncanakan akan dirilis melalui Third Man Records pada 12 September.
“Pop Punk Anthem” tidak menjaga kesopanan, melainkan langsung menghadirkan ketegangan sejak bait pertama, sebelum kemudian meledak dalam bagian chorus yang penuh emosi. Meskipun penuh dengan kegilaan, lagu ini juga tetap mengandung humor dan kesadaran diri. Ava Schrobilgen, vokalis dan gitaris band ini, menjelaskan bahwa lagu ini bercerita tentang kegilaan seseorang yang tak bisa melupakan orang lain yang tidak merespons perasaannya.
Dengan Will Yip sebagai produser yang sebelumnya bekerja dengan Turnstile dan Mannequin Pussy, Die Spitz berhasil mempertahankan kegilaan panggung mereka ke dalam format studio tanpa kehilangan esensi. ‘Something to Consume’ menghadirkan pertemuan antara punk yang liar dan grunge yang gelap, dengan elemen narasi politis yang kuat.
Bagi bassist Chloe De St. Aubin, aspek politis dalam musik bukan sekadar tambahan, melainkan bagian dari panggilan pribadi. Bagi Die Spitz, tujuan mereka tidak hanya menciptakan lagu-lagu punk dengan distorsi keras, melainkan juga menyampaikan pesan politis yang mereka yakini dengan penuh semangat.
Setelah perilisan album, Die Spitz akan memulai tur musim gugur, termasuk beberapa konser sebagai pembuka untuk Viagra Boys. Dengan energi yang tak pernah padam dan semangat yang tinggi, tur ini diharapkan akan menjadi momen pelampiasan bagi band dan penggemarnya. “Pop Punk Anthem (Sorry For The Delay)” bisa disebut sebagai undangan untuk bergabung dalam kegilaan kolektif, di tengah situasi dunia yang semakin absurd.