Penyakit Kawasaki adalah kondisi serius yang dapat mengancam kesehatan anak, meskipun mungkin terdengar asing bagi sebagian masyarakat. Penyakit ini merupakan peradangan pada pembuluh darah yang berpotensi mempengaruhi jantung, terutama pada anak di bawah usia lima tahun. Meski gejalanya mirip dengan penyakit infeksi lainnya, seperti demam berdarah atau campak, penyakit Kawasaki bukan penyakit menular. Oleh karena itu, penanganan dini sangat penting untuk mencegah kerusakan dinding pembuluh darah jantung yang dapat terjadi.
Penyebab pasti dari penyakit Kawasaki belum diketahui, meskipun tampaknya terdapat kaitan dengan faktor genetik yang diturunkan dari orang tua. Gejala penyakit ini muncul dalam tiga tahap yang berbeda, dimulai dari gejala awal seperti demam tinggi, mata memerah, dan ruam pada kulit. Jika tidak segera ditangani, gejala dapat berkembang menjadi lebih parah, seperti diare, sakit perut, dan kulit di jari tangan serta kaki yang terkelupas.
Pengobatan utama untuk penyakit Kawasaki melibatkan pemberian Immune Globulin Injection jenis Gamunex secara intravena untuk mengurangi peradangan pembuluh darah. Namun, pengobatan ini termasuk mahal, dengan harga sekitar Rp 9,5 juta per botol. Orang tua disarankan untuk membawa anak ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala yang mencurigakan, seperti demam yang tidak kunjung reda selama lima hari atau lebih. Penanganan yang cepat dan tepat dapat membantu mengurangi risiko komplikasi serius pada jantung dan memastikan pemulihan anak secara optimal.