Pada tanggal 10 Agustus 2025, Bank Indonesia (BI) menyelenggarakan acara business matching ekspor yang bertujuan untuk mempertemukan UMKM binaan BI dengan pembeli dan aggregator ekspor dari 17 negara. Acara tersebut merupakan bagian dari Karya Kreatif Indonesia (KKI) yang berlangsung pada 7-10 Agustus 2025 di JCC Senayan. Dalam acara tersebut, Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti mengungkapkan bahwa transaksi business matching ekspor oleh UMKM mencapai Rp168,3 miliar. BI juga mencatat bahwa nilai total business matching pembiayaan UMKM mencapai Rp224 miliar, dengan pembiayaan khusus untuk UMKM hijau sebesar Rp96 miliar.
Selain itu, omzet penjualan pada KKI 2025 mencapai Rp98,7 miliar, dengan sebagian besar transaksi dilakukan secara online melalui platform KKI menggunakan QRIS. Jumlah pengunjung acara tersebut juga mencapai 152.458 orang yang hadir baik secara langsung maupun daring.
Deputi Gubernur BI Aida S. Budiman menjelaskan bahwa UMKM yang berdaya saing, maju, dan inovatif merupakan kunci untuk memasuki pasar global. Pada 2024, pangsa ekspor non-migas dari UMKM mencapai 15,7 persen, dan BI terus mendorong UMKM go ekspor. Capaian positif ini terus berlanjut, dengan 431 UMKM mencatat omzet ekspor senilai Rp452,5 miliar pada triwulan I 2025, meningkat 59,7 persen dibanding tahun sebelumnya.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menekankan pentingnya transformasi digital, pembinaan akses keuangan, dan peningkatan literasi keuangan untuk memperkuat daya saing UMKM. KKI 2025 mengangkat tagar #KalalaMareda sebagai semangat gotong royong dan optimisme pelaku UMKM untuk terus tumbuh dan naik kelas. Melalui KKI, BI berkomitmen untuk mendorong kemajuan UMKM Indonesia dalam pasar global yang semakin kompetitif.