Band asal Liverpool, STONE, kembali ke panggung dengan single terbaru mereka, “NEVER AGAIN”, setelah vakum selama setahun. Lagu ini menandai kembalinya mereka ke akar musik yang jujur, mentah, dan independen. STONE mengusung energi punk dan hardcore dalam lagu ini, dengan tema pemulihan dan penebusan yang kuat.
“NEVER AGAIN” direkam secara live untuk menampilkan semangat mereka yang agresif dan penuh emosi. Vokalis dan gitaris, Fin Power, kini menjalani hidup dengan kesadaran penuh, hal ini memberi warna baru pada kreativitas bermusik mereka. Mereka melihat lagu ini sebagai langkah awal untuk mengambil alih karya dan visi mereka sepenuhnya.
Fin Power menjelaskan bahwa “NEVER AGAIN” merupakan respons mereka setelah mengalami kehilangan control demi kesuksesan di radio atau internet. Mereka menyadari bahwa itu bukanlah harga yang seharusnya mereka bayar.
Secara musikal, “NEVER AGAIN” menawarkan riff gitar yang kuat, hentakan drum yang menggelegar, dan vokal emosional. Intensitas lagu ini tidak pernah surut, terutama saat mencapai bagian chorus yang penuh adrenalin. Produksi live memberikan pengalaman seolah pendengar berada di tengah kerumunan, merasakan energi yang sama seperti di konser.
Tapi, kembalinya STONE bukan hanya tentang musik. Mereka ingin menciptakan hubungan yang nyata dengan pendengar, menjauh dari dominasi interaksi digital. Mereka berharap untuk merasakan koneksi yang lahir dari tatap muka, bukan sekadar algoritma atau tren media sosial.
Dengan “NEVER AGAIN”, STONE menegaskan bahwa punk adalah sikap, bukan sekadar genre musik. Mereka siap meninggalkan zona nyaman untuk menciptakan musik yang lebih autentik dan berisiko. Lagu ini akan memuaskan para penggemar lama dan menarik perhatian generasi baru yang haus akan musik tanpa filter.
Setelah melalui fase yang penuh kompromi, STONE kembali dengan semangat yang lebih kuat. Mereka siap melayani telinga, hati, dan kerumunan yang sudah tak sabar untuk bersenandung bersama mereka.