Electricbird, band garage rock asal Surabaya, baru saja merilis single terbaru yang berjudul “Belantara” pada tanggal 15 Agustus 2025. Lagu ini merupakan bagian dari persiapan menuju album kedua mereka yang sedang dalam proses pembuatan, ‘Odyssey’. Dengan lirik yang mengandung kritik sosial, “Belantara” menggambarkan ketimpangan antara elit yang berkuasa dan masyarakat kecil yang seringkali terpinggirkan. Band ini menyampaikan pesan tentang bagaimana pemerintah sering kali acuh terhadap rakyatnya sementara kelompok berkuasa memanfaatkan keuntungan dari posisi mereka.
Single ini tidak hanya berisi kritik sosial, tetapi juga mencerminkan pengalaman pribadi para personel dalam mengamati realitas sehari-hari. Dengan musikalitas yang eksploratif, “Belantara” membawa sentuhan disco yang dipadukan dengan distorsi gitar karakteristik garage rock mereka. Perubahan warna musik ini mengikuti jejak eksperimen yang mereka tunjukkan dalam single sebelumnya, “Aurora”.
Selain merilis single baru, Electricbird juga memperkenalkan dua anggota baru, Julio Mulya sebagai gitaris dan synth, serta Kurniawan Prasetyo sebagai drummer. Dengan tambahan dua anggota ini, formasi band kini menjadi lima personel yang akan membawa mereka ke babak baru yang lebih solid dan dinamis.
“Belantara” menjadi bukti bahwa Electricbird tidak hanya fokus pada aspek musikal, tetapi juga ingin menyampaikan pesan sosial melalui karya-karya mereka. Dengan nuansa disco yang energetik dan distorsi gitar yang tajam, band ini berhasil menciptakan kontras yang menarik namun kuat dalam pesan yang disampaikan.
Saat ini, Electricbird tengah berkonsentrasi untuk menyelesaikan album baru mereka, ‘Odyssey’, yang dipenuhi dengan identitas musikal baru dan visi yang jelas. Mereka berencana merilis satu single terakhir sebelum album tersebut diluncurkan, menunjukkan komitmen mereka untuk terus berinovasi dan berkembang dalam industri musik. Dengan arah dan personel yang baru, Electricbird siap menghadapi tantangan baru yang lebih matang dan ambisius dalam kariernya.