Pada peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI, Presiden RI Prabowo Subianto akan menyampaikan dua pidato kenegaraan di Gedung MPR dan DPR RI, Senayan, Jakarta. Salah satunya adalah pengantar Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2026. Pemerintah telah membahas asumsi dasar ekonomi makro dan postur anggaran dalam RAPBN 2026 dengan DPR, yang disahkan dalam Rapat Paripurna DPR RI Ke-25 Masa Sidang IV Tahun Sidang 2024-2025. Beberapa asumsi dasar ekonomi makro seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, nilai tukar rupiah, tingkat bunga SUN, dan sebagainya telah ditetapkan. Selain itu, juga disebutkan sasaran dan indikator pembangunan untuk tahun 2026. Postur makro fiskal 2026 juga telah dirumuskan oleh pemerintah sebagai langkah counter cyclical untuk meredam gejolak ekonomi. Belanja Pemerintah akan dioptimalkan agar lebih efisien dan produktif untuk mendukung program prioritas. Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyatakan bahwa Presiden Prabowo telah mempersiapkan intensif pidato kenegaraan, termasuk nota keuangan RAPBN 2026 yang akan disampaikan. Pemerintah juga akan mengoptimalkan pendapatan negara melalui iklim investasi yang kondusif. Seluruh isi pidato dan program prioritas pemerintahan akan disampaikan dalam pidato kenegaraan tersebut.