Setelah tiga tahun sejak debut album ‘Memorandum‘ menggema pada 2022, trio pop rock asal Jakarta, Perunggu, kembali menegaskan eksistensinya lewat album penuh kedua bertajuk ‘Dalam Dinamika’ yang resmi dirilis pada 22 Agustus 2025. Album ini berisi sembilan nomor baru yang diproduksi secara independen di bawah naungan Podium Records dan dapat didengarkan di berbagai digital streaming platform.
Sebelum perilisan penuh, band yang beranggotakan Maul Ibrahim (vokal, gitar), Adam Adenan (bass, vokal), dan Ildo Hasman (drum, vokal) ini sudah lebih dulu melepas tiga single yaitu “Berhasil“, “Tapi“, dan “Pikiran Yang Matang“. Ketiganya menjadi bagian dari perjalanan musikal yang kini mencapai babak baru.
Jika ‘Memorandum’ lekat dengan nuansa reflektif dan penuh kontemplasi, ‘Dalam Dinamika’ justru terasa lebih terbuka dan ekspresif. Perunggu menghadirkan warna musikal yang lebih bervariasi tanpa kehilangan kejujuran khas mereka dalam bercerita.
Meski begitu, perjalanan menuju album ini tidak sepenuhnya mulus. Maul mengaku bahwa bayang-bayang kesuksesan ‘Memorandum’ sempat menimbulkan tekanan dalam proses penciptaan.
Eksplorasi musikal Perunggu juga dibantu tangan dingin produser Petra Sihombing dan Enrico Octaviano. Keduanya tidak hanya meracik aransemen, tetapi juga berperan sebagai mitra diskusi kreatif yang memperluas ruang eksplorasi Perunggu. Mixing album tetap dikerjakan oleh Stevano, yang juga terlibat sejak ‘Memorandum’, sementara tahap mastering dipercayakan pada Harmoko Aguswan.
Lirik-lirik di ‘Dalam Dinamika’ masih setia pada napas utama Perunggu: kehidupan sehari-hari dan fase personal yang mereka jalani. Dari kegamangan soal jati diri, hubungan dengan pasangan, hingga rasa lelah karena derasnya arus digital, semua dikisahkan dengan bahasa yang membumi.
Salah satu kejutan datang dari lagu “Berita Buruk”, yang untuk pertama kalinya menampilkan Ildo sebagai vokalis utama. Lagu ini lahir dari pengalaman personalnya pada 2024. “Pas demo selesai, gue coba nyanyi, ternyata cocok. Akhirnya kami bertiga sepakat lagu ini gue yang bawain,” cerita Ildo. Perubahan peran ini menambah dinamika baru dalam perjalanan musikal Perunggu, tanpa mengurangi kekompakan dalam proses kolaboratif mereka.
Secara musikal, ‘Dalam Dinamika’ dirancang untuk tetap mengedepankan semangat live band. Semua lagu dibayangkan sejak awal agar bisa dimainkan dengan energi penuh di panggung.
Proses rekaman album berlangsung bertahap, dicicil di sela kesibukan pekerjaan dan jadwal panggung. Dinamika itu justru memberi energi tersendiri, seolah ikut membentuk karakter album yang lahir dari gerak hidup yang tidak pernah berhenti. Hasilnya adalah potret kejujuran Perunggu di fase terkini: lebih matang, berani, dan apa adanya.
‘Dalam Dinamika’ bukan hanya kelanjutan dari ‘Memorandum’, melainkan penanda kedewasaan baru. Album ini menunjukkan keberanian mereka untuk melangkah di tengah keraguan dan ketidakpastian. Lagu-lagu di dalamnya menjadi cermin siapa Perunggu hari ini: lepas, lantang, dan penuh energi.
Perunggu memang tak menutup kemungkinan untuk menghadirkan format fisik dan showcase khusus bagi ‘Dalam Dinamika’, meski detailnya masih dalam tahap diskusi. Untuk sementara, para pendengar bisa lebih dulu menyelami sembilan nomor baru mereka di platform digital mulai 22 Agustus 2025.
Dengan album ini, Perunggu seolah menegaskan bahwa mereka tidak hanya bertahan, tetapi juga terus berkembang dalam dinamika yang semakin luas.