Freaksi, band rock alternatif asal Malang, baru saja merilis single terbaru berjudul “Menakar Bahagia”. Lagu ini menjadi tanda penting bagi perkembangan band setelah dua tahun sejak pembentukannya. Terlahir dari komunitas musik kampus UIN Malang yang dikenal sebagai KOMMUST, Freaksi bukan hanya sekadar band yang lahir dari lingkaran akademis, namun juga sebagai tempat bagi ekspresi pribadi yang tercermin dalam karya-karya mereka.
Single “Menakar Bahagia” menggambarkan perasaan stagnasi yang sering muncul dalam hidup, terutama saat menghadapi masa transisi dari remaja ke dewasa muda. Lagu ini menyentuh rasa kegelisahan yang familiar bagi banyak orang: merasa tertinggal, meragukan diri sendiri, dan ketidakpastian akan masa depan. Bagi anggota Freaksi, keresahan seperti ini bukan sekadar tema lagu, melainkan pengalaman pribadi yang mereka alami dan ingin sampaikan melalui musik.
Dengan formasi terdiri dari Hanif (bass/vokal), Haikal (gitar/vokal), Yusron (gitar), dan Naufal (drum), Freaksi sebelumnya telah memperkenalkan diri lewat dua single, “‘Kan Terus Ada” dan “Pola Berulang”, yang masuk dalam album kompilasi KOMMUST ‘INFINITE’ dan ‘Resonance Route’. Namun, kali ini mereka memilih untuk merilis single ini secara mandiri, menegaskan identitas dan kemandiriannya di luar komunitas asal.
Secara musikal, “Menakar Bahagia” terasa lebih matang dalam aransemen dan produksi. Lagu ini menjadi cerminan dari masa muda yang sedang belajar menerima kenyataan, proses hidup, dan damai dengan keadaan yang ada. Lebih dari sekadar curhatan, lagu ini mengajak pendengar untuk tidak hanya fokus pada hasil akhir, tetapi juga untuk menghargai setiap perjalanan yang mereka tempuh.
Proses kreatif lagu ini membutuhkan kolaborasi antara Hanif, Haikal, Yusron, dan Naufal. Dari ide riff hingga lirik, semuanya diolah bersama dalam sesi jamming untuk menciptakan lagu yang bisa dikaitkan dengan pengalaman hidup mereka saat ini. Hasil kerjasama ini dipercayakan kepada Hasnan Thoriq sebagai mixing dan mastering engineer, serta berkolaborasi dengan seniman ilustrasi muda Rainysm alias Hafiz Bagas Riantama untuk menciptakan visual yang sesuai dengan makna lagu.
“Menakar Bahagia” sudah dapat dinikmati di berbagai platform musik digital. Dengan rilisan ini, Freaksi ingin menegaskan bahwa mereka lebih dari sekadar band kampus, melainkan sekelompok musisi yang ingin terus berbicara lewat karya-karya mereka, mencerminkan keresahan yang dirasakan oleh banyak pendengarnya.