PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) telah berhasil memanfaatkan energi surya untuk menghemat biaya operasional hingga Rp2,5 miliar per tahun, sambil juga membantu mengurangi emisi karbon sebesar 1.400 ton CO₂ setiap tahunnya. Hingga tanggal 21 Agustus 2025, KAI telah menginstal Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di 66 lokasi yang meliputi stasiun, kantor, balai yasa, dan griya karya dengan total kapasitas terpasang mencapai 1.189 kWp. Ini adalah bagian dari komitmen KAI untuk berkelanjutan dan mengurangi ketergantungan pada energi berbasis fosil. Dengan menghemat biaya operasional dan mengurangi emisi, PLTS memberikan manfaat ganda bagi perusahaan. Selain itu, program energi terbarukan ini sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk meningkatkan bauran energi nasional dan merupakan langkah penting dalam roadmap Environmental, Social, and Governance (ESG) perusahaan. KAI juga memiliki inisiatif keberlanjutan lainnya seperti elektrifikasi kereta dan penyediaan fasilitas di stasiun untuk lebih mendukung lingkungan. Diharapkan pemasangan PLTS di lokasi lain pada tahun 2025 akan semakin memperkuat langkah-langkah keberlanjutan KAI menuju masa depan yang lebih hijau.