Minuman kemasan, seperti soda, jus buah, teh manis, dan minuman boba, telah menjadi populer di kalangan masyarakat Indonesia karena praktis dan menyegarkan. Namun, konsumsi berlebihan minuman tersebut dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius. Dampak negatifnya meliputi risiko obesitas dan diabetes tipe 2, penyakit jantung dan hati, kerusakan gigi, gangguan pencernaan, gangguan fungsi ginjal, dan risiko kanker.
Minuman kemasan umumnya mengandung gula tambahan dalam jumlah tinggi, yang dapat meningkatkan berat badan dan menyebabkan resistensi insulin. Kandungan ini dapat memicu penyakit jantung dan hati jika dikonsumsi secara berlebihan. Selain itu, kandungan gula bisa merusak gigi dan gangguan pada pencernaan. Pengawet dan gula tambahan dalam minuman tersebut dapat memberikan tekanan ekstra pada ginjal.
Menurut Pedoman Gizi Seimbang dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, asupan gula harian tidak lebih dari 50 gram atau setara dengan 4 sendok makan per hari. Penting untuk membatasi konsumsi minuman manis dan memperhatikan label gizi pada kemasan minuman. Menggantikan minuman manis dengan air putih, infused water, atau jus buah segar tanpa tambahan gula merupakan langkah yang dapat dilakukan.
Mengurangi konsumsi minuman kemasan yang tinggi gula adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Kebiasaan ini tidak hanya dapat membantu menstabilkan kadar gula darah, tetapi juga mengurangi risiko berbagai penyakit kronis. Upaya sederhana ini dapat menjadi investasi kesehatan jangka panjang bagi tubuh.