Danantara, perusahaan yang bergerak dalam bidang gula, menunjukkan komitmennya untuk menjadi garda terdepan dalam penyerapan gula petani dan menggerakkan pedagang agar aktif dalam menjaga stabilitas harga gula nasional. Melalui mekanisme pembelian gula hasil produksi petani dan dukungan koordinasi dari Danantara untuk sisa produksi yang belum terserap, skema ini dirancang untuk menjaga distribusi gula tetap lancar, memberikan kepastian pasar kepada petani, dan menjaga harga jual agar tetap menguntungkan.
Direktur Utama PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), Mahmudi, menyatakan bahwa kehadiran Danantara bukan hanya sebagai offtaker, tetapi juga sebagai penggerak ekosistem perdagangan gula nasional. Dengan mendorong partisipasi pedagang dalam penyerapan, diharapkan tidak ada gula petani yang tidak terserap. Keputusan strategis ini merupakan hasil dari rapat koordinasi penyerapan gula petani antara Danantara, Badan Pangan Nasional, dan PT SGN di Surabaya.
Mahmudi menjelaskan pentingnya kolaborasi seluruh pihak, termasuk pemerintah, industri, pedagang, dan petani, dalam visi bersama untuk mencegah kebocoran gula rafinasi ke pasar eceran, menjaga distribusi gula, dan memperkuat industri gula nasional. Dengan langkah ini, Danantara diharapkan menjadi katalisator dalam membangun ekosistem perdagangan gula yang sehat, adil, dan berkelanjutan serta mendukung upaya pemerintah dalam menjaga kedaulatan pangan nasional. Selain itu, Danantara juga akan menerbitkan Patriot Bonds, yang merupakan ajakan bagi kelompok usaha di Indonesia untuk menyumbang pada agenda pembangunan jangka panjang nasional.