Radio Free Alice merilis EP ketiga mereka yang berjudul ‘Empty Words’ seperti film pendek empat babak yang menarik. Band asal Naarm/Melbourne ini menggabungkan nuansa post-punk yang liar dengan sentuhan melankolis yang romantis. Dari awal hingga akhir, ‘Empty Words’ memikat pendengar dengan kecerdasan liriknya dan kualitas sinematik yang kaya. Lagu-lagu dalam EP ini padat namun tetap memikat, seperti dalam lagu pembuka berjudul “Empty Words” yang mengeksplorasi isu aktivisme performatif dengan riff gitar yang kasar namun melodi yang menggoda. Kemudian, lagu “Toyota Camry” hadir dengan produksi yang bersinar dan suara gitar yang menangkap momen-momen remaja yang singkat namun berkesan. Peralihan antara melodi riang dan suasana reflektif dalam EP ini terasa alami dan kesatuan. Selain menghadirkan keahlian musikal, Radio Free Alice juga menunjukkan kedewasaan artistik yang semakin matang. ‘Empty Words’ bukan hanya proyek musik indah, melainkan juga pernyataan gaya baru bagi band ini. Dengan empat lagu singkat, Radio Free Alice berhasil menyajikan rasa, waktu, dan suara yang meninggalkan kesan mendalam bagi pendengarnya. EP ini memiliki potensi untuk menjadi cult classic di masa depan.