Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyoroti masalah kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di beberapa stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta. Menurutnya, negara bertanggung jawab atas kebutuhan masyarakat, termasuk ketersediaan BBM. Oleh karena itu, pemerintah melalui Pertamina akan meningkatkan pasokan BBM untuk masyarakat.
Pada kunjungan kerjanya di Palu, Sulawesi Tengah, Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa pemerintah pusat telah memberikan kuota suplai BBM kepada perusahaan pengelola SPBU swasta dalam jumlah yang sama dengan tahun sebelumnya. Setiap perusahaan pengelola SPBU swasta juga menerima tambahan kuota sebesar 10 persen dari suplai BBM.
Di tengah kelangkaan BBM yang terjadi di sejumlah SPBU Shell Indonesia, perusahaan tersebut tetap berkomitmen untuk melayani pelanggan dengan produk lain seperti Shell V-Power Diesel dan layanan lainnya. Meskipun terdapat kendala dalam pengadaan dan distribusi pasokan BBM, pemerintah bersama BPH Migas sedang berkoordinasi untuk memastikan pasokan BBM kembali normal.
Kondisi kekosongan stok BBM di beberapa SPBU Shell sebelumnya juga pernah terjadi di wilayah Jabodetabek. Akibatnya, pemerintah turun tangan untuk memastikan pasokan BBM kembali normal. Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung menjelaskan bahwa meskipun SPBU swasta sudah memiliki izin impor BBM, distribusinya masih mengalami kendala teknis. Oleh karena itu, koordinasi antara Kementerian ESDM dan BPH Migas terus dilakukan untuk mengatasi permasalahan pasokan BBM secara efektif.