Mevrouw adalah unit rock alternatif yang berasal dari Yogyakarta dan terbentuk pada bulan Desember 2024. Mereka resmi memperkenalkan diri dalam dunia musik dengan merilis single perdana berjudul “Dukun Merdeka” pada tanggal 29 Agustus 2025. Trio ini terdiri dari Alfan Haikal Fakhrurozi pada gitar, Ali Akbar sebagai vokalis, dan Muhammad Fahmi di bass. Keberadaan Mevrouw tidak hanya menambah panjang daftar band baru dari kota pelajar, tetapi juga memberikan suara bagi generasi yang menginginkan kebebasan dari ilusi.
Single “Dukun Merdeka” terinspirasi oleh nama-nama besar dalam musik alternatif Indonesia, seperti Majelis Lidah Berduri, Barasuara, dan Feast. Namun, Mevrouw tidak hanya meniru pengaruh tersebut. Mereka mencoba untuk membentuk identitas dengan energy yang kuat, riff gitar yang unik, dan lirik yang penuh keberanian. Lagu ini menjadi pengantar untuk album pertama mereka yang kabarnya akan segera dirilis.
Dari segi naratif, “Dukun Merdeka” menggambarkan keberanian untuk membebaskan diri dari suara-suara palsu yang seringkali membawa orang ke jalan yang salah. Lagu ini menekankan bahwa kebebasan sejati adalah ketika seseorang berani mengambil kendali penuh atas kehidupannya sendiri, termasuk menolak pengetahuan yang dianggap benar oleh orang lain.
Ali Akbar berhasil menyampaikan keresahan tersebut melalui vokalnya, sedangkan Alfan dan Fahmi melalui gitar dan bass mereka menciptakan komposisi yang padat namun tetap terasa enak didengar. Ada ledakan emosional dalam musik mereka yang mengingatkan pada semangat musik alternatif yang tidak pernah mengikuti tren.
Mevrouw juga merilis video lirik untuk single ini di kanal YouTube mereka pada tanggal 1 September 2025. Langkah ini menunjukkan keseriusan mereka dalam menciptakan cerita visual yang menghidupkan musik mereka, serta untuk menjangkau lebih banyak pendengar dan pemirsa yang penasaran.
Dengan “Dukun Merdeka”, Mevrouw memberitahu dunia akan keberadaan mereka sebagai band baru dari Yogyakarta yang tidak hanya eksis, tetapi juga memberikan perspektif baru tentang makna kebebasan. Mereka hadir dengan energi muda, idealisme yang masih kuat, dan keyakinan bahwa musik tetap menjadi medium untuk melawan ilusi.