Hari kedua dari Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) 2025 diselenggarakan oleh PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin), anak perusahaan dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), dibanjiri energi, kolaborasi, dan diskusi inspiratif. Para delegasi dari berbagai negara berkumpul untuk bertukar gagasan, memperluas jaringan, dan memperkuat kerja sama dalam ekosistem digital global. Agenda hari kedua dimulai dengan Charity Fun Run yang membawa peserta di luar forum konferensi untuk menjalin kedekatan dan semangat kolaboratif sepanjang hari. Dengan tema “Unveiling Technology in Shaping Today’s World”, konferensi ini menyoroti topik Artificial Intelligence (AI), teknologi imersif, dan inovasi disruptif. Para pembicara menegaskan bahwa kolaborasi dan saling percaya adalah kunci penting dalam menghadapi era digital.
Keynote dari Nokia menyoroti peran AI dalam sektor telekomunikasi dan pentingnya solusi yang berkelanjutan. Diskusi juga menggarisbawahi kemungkinan model bisnis baru termasuk inisiatif GPU-as-a-service dengan Telin, yang dianggap akan membawa inovasi industri ke depan. Selain sesi utama, peserta juga mengikuti TelinPRO Insights: Design Thinking Workshop yang berfokus pada pemanfaatan WhatsApp Business dan CPaaS untuk meningkatkan keterlibatan pelanggan. Workshop ini memberikan kesempatan bagi pemasar dan pemimpin produk untuk merancang strategi komunikasi baru.
Penandatanganan sejumlah kemitraan strategis menjadi momen penting dalam kegiatan networking, termasuk kemitraan antara CMC Telecom, Digital Realty, XLSmart, dan ITCO dengan Telin. Panel keynote juga membahas potensi AI dalam mengubah operasi dan layanan untuk era digital. Selain itu, engagement session bersama Stanley Manzini, serta Expert Spotlight Stage yang menampilkan “silent talks” bersama Telin EmpowHer, APJII, Biznet, i3Forum, Trade and Invest British Columbia, dan TDI, menjadi highlight dari hari kedua konferensi.
BATIC 2025 terbukti sebagai platform yang mendukung inspirasi, pengetahuan, dan kolaborasi. Melalui diskusi formal, workshop, networking, dan interaksi budaya, forum ini memperkuat kemitraan, membentuk persahabatan, dan membuka peluang baru untuk ekosistem digital Asia Pasifik. Dalam acara penutup untuk hari kedua, delegasi menikmati Farewell Dinner sambil menikmati musik, kuliner Bali, dan atmosfer kebersamaan. Tradisi ini tidak hanya merayakan pertukaran ide, tetapi juga kerja sama dan persahabatan yang terus berkembang.