Pada hari Sabtu, 6 September 2025, PT Pupuk Indonesia (Persero) telah menyalurkan sebanyak 2.574 paket beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) kepada masyarakat di sekitar lingkungan Perusahaan. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari dukungan Perusahaan terhadap upaya Pemerintah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat serta mengantisipasi kenaikan harga bahan pokok melalui program Gerakan Pangan Murah (GPM).
Kegiatan Gerakan Pangan Murah untuk penyaluran beras SPHP merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Pupuk Indonesia Innovation Award (PIIA) 2025. Penyaluran ini dilakukan secara simbolis oleh Komisaris Utama Pupuk Indonesia, Sudaryono, didampingi oleh Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi kepada tiga perwakilan masyarakat pada Kamis, 4 September 2025. Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, menyatakan bahwa kegiatan ini adalah langkah sederhana Perusahaan dalam mendukung Gerakan Pangan Murah Pemerintah dengan membagikan voucher kepada masyarakat untuk membeli beras SPHP.
Penyaluran beras SPHP ini merupakan upaya Pupuk Indonesia melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) untuk memberikan kemudahan akses kepada masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok, terutama beras. Kegiatan penyaluran ini akan dilaksanakan di lapangan parkir Kantor Pusat Pupuk Indonesia mulai tanggal 8 hingga 19 September 2025. Melalui program ini, Pupuk Indonesia memberikan voucher kepada masyarakat dan tenaga outsourcing untuk menebus paket beras SPHP dengan harga Rp30.000 per paket kemasan 5 kg.
Pupuk Indonesia menjadi salah satu BUMN yang turut serta dalam program Gerakan Pangan Murah yang bekerja sama dengan berbagai instansi, seperti Kementerian Koordinasi Bidang Pangan, Kementerian Pertanian, dan lainnya. Program ini bertujuan untuk menjaga ketahanan pangan dan mempererat hubungan Perusahaan dengan masyarakat. Pemerintah sendiri telah mengalokasikan sekitar 43.665 ton beras melalui Gerakan Pangan Murah dengan target penyaluran 1,3 juta ton untuk periode Juli-Desember 2025.