Pada Kamis, 11 September 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan mengalami penurunan setelah menguat 0,92 persen ke level 7.699 pada sesi sebelumnya. Ivan Rosanova, Analis Binaartha Sekuritas, mengungkapkan bahwa IHSG sedang menguji support Fibonacci di level 7.534. Penurunan lebih lanjut diperkirakan jika IHSG tetap berada di bawah level 7.791 dan turun di bawah 7.600. Di sisi lain, M. Nafan Aji Gusta, Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas, menyatakan bahwa Stochastics K_D dan RSI menunjukkan sinyal negatif secara teknikal. Para pelaku pasar saat ini sedang menantikan data penjualan ritel pada bulan Juli yang diperkirakan tumbuh sebesar 1,5 persen. Reshuffle Kabinet Merah Putih telah mereda, dan fokus pasar beralih ke fundamental makroekonomi domestik yang kuat. Titik support IHSG terletak di level 7.534, 7.460, 7.383, dan 7.233, sementara titik resistance berada di area 7.791, 7.923, dan 8.025. Ivan juga membagikan beberapa saham potensial cuan seperti PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Indah Kiat Pulp Paper Tbk (INKP), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). Jadi, meskipun IHSG diperkirakan akan turun, masih ada peluang bagi investor untuk meraih cuan dari saham-saham tersebut.