Bring Me The Horizon merayakan satu dekade album ikonik mereka ‘That’s The Spirit‘ dengan merilis ulang karya penting itu dalam format vinil. Album kelima band asal Sheffield ini pertama kali hadir pada 11 September 2015, dan kini, tepat sepuluh tahun kemudian, kembali dihidupkan lewat edisi spesial yang dijadwalkan rilis pada 12 Desember mendatang.
‘That’s The Spirit’ kerap dipandang sebagai titik balik Bring Me The Horizon. Album ini melahirkan single besar seperti “Throne”, “Drown”, dan “Follow You”, yang membawa nama band ke panggung internasional. Rilisan tersebut juga menembus posisi nomor dua di tangga album Inggris, dan menjadi pencapaian yang menandai transisi mereka dari ranah metalcore ke eksplorasi musik yang lebih luas. Tidak hanya sukses secara komersial, album ini juga mengantarkan mereka meraih penghargaan Innovation Award di ajang NME Awards 2016.
Momen penghargaan itu bahkan menjadi legenda karena vokalis Oli Sykes sempat membuat heboh dengan melompat ke meja Coldplay saat menerima piala. Peristiwa tersebut sempat memicu kontroversi, namun segera diluruskan oleh sang vokalis maupun keyboardis Jordan Fish. “Itu bukan protes terhadap Coldplay. Saya tidak mendengar apa pun di telinga saya, jadi saya naik ke meja. Kebetulan saja itu meja Coldplay,” ujar Sykes saat itu. Fish menambahkan bahwa Sykes tidak menargetkan siapa pun, hanya mencari energi dari sekitar panggung.
Edisi ulang ‘That’s The Spirit’ akan hadir dalam berbagai varian vinil, termasuk picture disc dan piringan berpendar dalam gelap. Paketnya dikemas dalam gatefold sleeve dengan buku seni 12 halaman, sehingga cocok dijadikan koleksi yang bernilai bagi penggemar lama maupun generasi baru yang ingin mengenal album ini dalam format klasik.
Sementara itu, di luar perayaan album ulang tahun ini, Oli Sykes juga sempat mengungkap rencana merilis versi “Director’s Cut” dari album terbaru mereka, ‘Post Human: Nex Gen’. Dalam wawancara dengan salah satu media, ia menyebut ada 12 lagu dari arsip rekaman yang siap diperkenalkan. Namun, Sykes juga menegaskan bahwa prioritasnya kini bergeser. Setelah istrinya, musisi Alissic, melahirkan anak kembar pada Juli lalu, fokus utamanya adalah keluarga. Penampilan Bring Me The Horizon di Reading 2025 justru memperlihatkan energi yang masih membara. Banyak media musik internasional memuji tata panggung yang sinematis dengan visual sci-fi spektakuler, termasuk momen saat Sykes berubah menjadi sosok iblis secara real-time di layar. Setiap lagu dibawakan dengan intensitas penuh, disertai ledakan pyro yang membuat tiap nomor terasa seperti klimaks. Ulasan itu menyimpulkan bahwa Bring Me The Horizon sudah jauh meninggalkan citra mereka sebagai band metalcore kurus dengan celana skinny. Kini, mereka tampil sebagai kekuatan besar yang mampu menyaingi band sekelas Muse dalam urusan spektakel panggung, sekaligus mempertahankan energi mentah yang jadi ciri khas mereka sejak awal.