Pertamina melalui PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) terus memperkuat komitmen transisi energi dengan mengembangkan Pilot Plant Green Hydrogen di Ulubelu, Lampung. Proyek ini merupakan terobosan energi bersih berbasis panas bumi yang tidak hanya berdampak positif pada lingkungan tetapi juga menciptakan lapangan kerja, peluang investasi, serta menurunkan emisi karbon. Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menjelaskan bahwa pembangunan Pilot Plant Green Hydrogen Ulubelu melibatkan investasi signifikan dan menyerap tenaga kerja lintas bidang. Selain itu, selama masa pembangunan, proyek ini berhasil menyerap tenaga kerja hingga ratusan pekerja, dengan tujuan utama untuk memberikan dampak langsung bagi masyarakat sekitar wilayah operasi.
Green Hydrogen Ulubelu menjadi langkah penting dalam dekarbonisasi sektor energi nasional, menghasilkan emisi yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan produksi grey hydrogen berbasis Steam Methane Reforming (SMR). Fadjar menekankan bahwa Pertamina tidak hanya fokus pada energi bersih, tetapi juga memastikan setiap langkah transisi energi memiliki dampak positif bagi masyarakat sekitar, termasuk membuka lapangan kerja baru dan mengurangi emisi karbon. Dari aspek investasi, belanja modal untuk pembangunan Pilot Plant Green Hydrogen Ulubelu mencapai 3 juta USD, mengarahkan investasi ini untuk teknologi electrolyzer berbasis Anion Exchange Membrane (AEM), infrastruktur pendukung, dan kolaborasi dengan vendor teknologi energi hijau.
Groundbreaking Pilot Plant Green Hydrogen diresmikan pada 9 September 2025 di Ulubelu, Lampung, membawa peluang kerja, peningkatan keterampilan masyarakat, dan memperkenalkan ekosistem ekonomi baru yang ramah lingkungan. Julfi Hadi, Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk, menjelaskan bahwa proyek ini merupakan langkah strategis PGE untuk mengembangkan ekosistem green hydrogen secara menyeluruh, dari produksi hingga pemanfaatan untuk mendukung transisi menuju industri rendah karbon. Pertamina sebagai pemimpin di bidang transisi energi berkomitmen untuk mendukung target net zero emission 2060 dan memprioritaskan program-program yang berdampak langsung pada Sustainable Development Goals (SDGs) sambil menerapkan Environmental, Social, & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi.