Band Sak Bahagiamu, yang berasal dari lingkar pertemanan masa SMA, menghilang dari peredaran selama satu dekade sebelum akhirnya kembali dengan EP terbaru mereka yang berjudul “THROWBACK”. Band asal Tuban, Jawa Timur ini menyajikan empat lagu lama yang direkam ulang dengan sentuhan baru, menghadirkan aransemen yang segar, sound yang matang, dan semangat persahabatan yang tetap terasa kuat.
Sak Bahagiamu mulai terbentuk sekitar tahun 2014-2015, pada masa pop punk sedang populer di kalangan anak muda. Dengan ciri khas energi penuh teriakan, dentuman drum cepat, dan lirik yang lugas, Sak Bahagiamu berhasil menarik perhatian penikmat musik. Namun seiring berjalannya waktu, pengalaman hidup membawa perubahan pada sudut pandang mereka. Musik mereka tidak lagi terpaku pada pola pop punk klasik, namun mulai bereksperimen dengan nuansa yang lebih beragam.
Pergeseran tersebut terasa jelas dalam EP “THROWBACK”. Meskipun masih terasa spirit pop punk, tapi terdapat sentuhan baru yang membuatnya terasa berbeda. Drum dan gitar menemukan ruang yang lebih luas, tambahan nuansa alternatif rock memberikan warna baru pada musik mereka. EP ini seperti kapsul waktu yang memadukan materi lama dengan nuansa baru yang lebih matang.
Keempat lagu dalam “THROWBACK” sudah ada sejak 10 tahun lalu, namun baru direkam secara serius dalam EP ini. Kesibukan hidup membuat Sak Bahagiamu tertunda dalam merekam musik, namun kini dengan formasi lengkap, band ini berhasil meluncurkan kembali karyanya. “THROWBACK” merupakan perayaan persahabatan yang telah bertahan lebih dari satu dekade, memperlihatkan bahwa musik dapat tetap hidup dan relevan meskipun setelah sekian lama.
EP ini tidak sekadar menghadirkan nostalgia, tapi juga membawa kesan baru dengan sentuhan kedewasaan. Meskipun memiliki label genre tertentu, “THROWBACK” menggambarkan bahwa musik adalah ruang selebrasi panjang yang berisi energi, persahabatan, dan cerita yang berkembang selama satu dekade. EP ini sudah dapat dinikmati melalui berbagai platform musik digital, menjadi pengingat bahwa proses menuju kesempurnaan sebuah karya dapat memerlukan waktu yang cukup lama.