Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengangkat isu kelangkaan BBM di beberapa SPBU swasta. Menurut Bahlil, pemerintah sudah memberikan kuota impor lebih dari cukup kepada para SPBU swasta, sehingga isu kelangkaan BBM karena tidak mendapatkan kuota impor tidak benar. Bahlil menegaskan bahwa SPBU swasta telah diberikan kuota impor 110 persen lebih dibandingkan tahun sebelumnya. Sebagai contoh, jika pada 2024 sebuah perusahaan mendapat kuota impor 1 juta kiloliter, pada tahun 2025 kuotanya bertambah menjadi 1,1 juta kiloliter.
Untuk mengatasi stok yang masih kosong meskipun kuota impor sudah diberikan, Bahlil menyarankan agar SPBU swasta bekerja sama dengan Pertamina. Menurutnya, ini penting karena ini terkait dengan kehidupan banyak orang. Bahlil juga menjelaskan bahwa cabang industri yang memengaruhi kehidupan banyak orang harus tetap dikendalikan oleh negara, sehingga semuanya berjalan dengan baik.