Twenty One Pilots, duo alternatif asal Columbus, Ohio, kembali menunjukkan keberhasilan mereka dalam menciptakan kisah sinematik melalui video musik untuk lagu “City Walls”. Lagu ini merupakan trek pembuka dari album terbaru mereka, ‘Breach’, yang dirilis pada 12 September 2025 melalui label Fueled By Ramen. Disutradarai oleh Jensen Noen dengan biaya produksi sebesar 1 juta dolar, video musik “City Walls” menjadi penutup epik dari kisah Dema, Clancy, dan Torchbearer yang telah berlangsung sejak era ‘Blurryface’ pada tahun 2015.
Sejak awal, video ini memancarkan kekuatan yang monumental. Tyler Joseph muncul sebagai Clancy dalam konfrontasi dengan Nico, sang Bishop yang melambangkan kendali dan kekangan. Dengan nuansa kelam dan simbolis, adegan-adegan dalam video memperlihatkan pengaruh kuat dari dunia yang telah dibangun Twenty One Pilots sejak album ‘Trench’ hingga ‘Scaled and Icy’. Dari arsitektur industrial hingga kostum yang mengingatkan pada era sebelumnya, video ini dirancang sebagai persembahan bagi para penggemar setia mereka.
Perjalanan Clancy ditunjukkan dengan kilasan kenangan: dari Banditos, pemandangan luas, hingga pengalaman yang bernuansa ketidakbebasan. Namun, kesimpulan dari video ini membingungkan dengan pertanyaan tentang transformasi Clancy dan apakah ia sekarang mengambil alih peran Bishop. Josh Dun, di sisi lain, memperlihatkan perubahan yang merenungkan dari karakter Torchbearer, dengan simbol obor yang memberikan pesan tersendiri.
Meskipun Clancy tampaknya berhasil mengalahkan Nico, kemenangan tersebut tidak datang tanpa beban. Kehadirannya yang berubah menandai transformasi yang mungkin sulit diterima para penggemar. Musikalitas di akhir video menggema dari masa lalu, memberikan angin segar untuk memulai kembali perjalanan yang sudah mereka lalui. Dialog akhir dari Banditos juga memberikan aura misteri yang memberi petunjuk tentang kesudahan cerita namun tetap membuka peluang untuk episode baru.
“City Walls” bukan sekadar video musik, melainkan penutup dari serangkaian cerita panjang dan penuh simbolisme yang Twenty One Pilots tautkan dari tahun ke tahun. Dinding mungkin telah runtuh, namun pesan-pesan dalam lagu ini terus bergema, memberikan harapan bahwa selalu ada kesempatan untuk mencoba kembali. Semua pertanyaan yang muncul dari video ini meninggalkan ruang yang terbuka bagi interpretasi para penggemar, menciptakan antusiasme baru untuk melihat apa yang akan terjadi selanjutnya dalam narasi mereka.