PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI memperoleh momentum positif setelah mendapatkan rekomendasi beli dari investor global terkemuka, Goldman Sachs. Dengan kenaikan target harga saham BBRI menjadi Rp4.760 per saham, BRI menjadi target investor yang menjanjikan. Selain itu, alokasi dana sebesar Rp200 triliun dari Kementerian Keuangan RI kepada Himbara, termasuk BRI, juga menjadi faktor katalis utama untuk sentimen positif. Bloomberg Intelligence memprediksi bahwa BRI akan menjadi bank yang paling diuntungkan dibandingkan bank lain dalam Himbara.
Dukungan kebijakan pemerintah dan fundamental likuiditas industri perbankan yang memadai membuat BBRI menjadi saham yang banyak direkomendasikan oleh investor. Hingga Kuartal II 2025, BRI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp1.363,3 triliun, dengan sebagian besar dialokasikan untuk segmen UMKM. Hal ini menegaskan posisi BRI sebagai market leader dalam pembiayaan UMKM di Indonesia. Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, menyatakan bahwa penempatan dana dari pemerintah akan digunakan dengan hati-hati untuk mendukung ekspansi kredit, terutama bagi UMKM dan program-program prioritas pemerintah. BRI berkomitmen untuk menjaga tata kelola perusahaan yang baik dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan.
Dengan dukungan kebijakan pemerintah, kepercayaan investor global, dan fundamental kinerja yang solid, BRI yakin dapat terus berperan sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi nasional serta bank yang mengutamakan pemberdayaan UMKM di Indonesia.