Kecubung adalah salah satu tanaman yang memiliki banyak manfaat namun juga mengandung zat berbahaya jika dikonsumsi secara berlebihan. Tanaman ini memiliki nama latin Datura fastuosa dan termasuk dalam keluarga Solanaceae. Kecubung memiliki ciri khas seperti bunga besar yang menjuntai dan berbentuk terompet, serta buah bulat berduri berisi biji kecil berwarna kuning kecokelatan.
Kecubung mengandung berbagai senyawa kimia seperti atropin, hiosiamin, skopolamin, hiosin, zat lemak, kalsium oksalat, meteloidina, norhiosiamina, norskopolamina, kuskohigrina, dan nikotina. Senyawa-senyawa ini bersifat antikholinergik yang dapat memberikan efek samping berbahaya bagi kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan.
Beberapa efek samping dan bahaya mengonsumsi kecubung secara berlebihan antara lain adalah:
1. Halusinasi: Zat metil kristalin dalam kecubung dapat menyebabkan halusinasi jika dikonsumsi berlebihan.
2. Gangguan sistem saraf: Alkaloid antikolinergik dalam kecubung dapat mengganggu fungsi saraf dan menyebabkan keracunan.
3. Kecanduan: Konsumsi kecubung berlebihan dapat menyebabkan efek rasa senang berlebih yang membuat kecanduan.
4. Dehidrasi: Kecubung dapat menyebabkan dehidrasi karena kandungan alkaloid tropana yang mengganggu sistem saraf.
Efek samping dari mengonsumsi kecubung biasanya muncul dalam waktu satu hingga empat jam setelah konsumsi, seperti mulut kering, rasa haus, dan kulit kering. Tanaman ini juga dapat menyebabkan keracunan melalui sentuhan, inhalasi, atau konsumsi berbagai bagian dari tanaman. Interaksi berbahaya yang dapat terjadi akibat mengonsumsi kecubung antara lain rasa haus yang hebat hingga koma.
Selain itu, kontak dengan getah kecubung juga dapat menyebabkan efek samping seperti kebutaan sementara. Oleh karena itu, penting untuk menghindari konsumsi kecubung secara berlebihan dan berkonsultasi dengan ahli kesehatan sebelum mengonsumsi tanaman ini.