Sambil memanaskan mesin thrash metal menuju album kedua dalam tahun ini, Iron Voltage merilis single terbarunya, “Forsaken Reign”. Masih dengan nuansa old-school, lagu ini menggambarkan suasana penuh tekanan dalam menghadapi kebrutalan para penguasa di seluruh dunia yang semakin menindas.
Dari segi inovasi dalam komposisi musik, Iron Voltage nekat menonjolkan dentuman drum mereka di garis depan; suatu langkah yang sering dihindari oleh band dalam menyusun lagu. Gemuruh drum ini dimaksudkan untuk menegaskan esensi dari lagu: “Ke titik terakhir darah// Bertarung untuk api kebenaran!”
Single ini juga dilengkapi dengan artwork baru. Sebagai ilustrator, Yowdi yang menciptakan karya sampul lagu ini, melanjutkan karya ilustrasi dari album dan demo sebelumnya. Sesuai dengan tema lagu, artwork ini menggambarkan malam yang mencekam, yang menyelimuti lanskap kota maju. Terdapat satu sosok yang siap mengganggu ketenangan para penguasa.
Seperti ritual sebelumnya, logo Iron Voltage selalu diperbarui. Kali ini, mereka memilih tekstur batu solid sebagai latar belakang untuk logo ikonik Iron Voltage.
“Forsaken Reign” mengkritik perilaku para penguasa yang telah menyengsarakan kehidupan manusia hingga saat ini. Di Palestina, genosida Israel terus berlanjut tanpa henti. Warga sipil termasuk anak-anak dilenyapkan oleh kekuatan militer. Negara-negara adikuasa tutup mata terhadap kebrutalan ini, sementara suara-suara bangsa lain diabaikan. Di Indonesia, wilayah negara dianggap sebagai tempat bermain oleh penguasa dan pemodal. Hutan dan kota dikuasai, sementara masyarakat miskin terus terpinggirkan.
Judol dan pinjol dibiarkan oleh negara. Kelas menengah terjepit, sementara warga miskin semakin terempit. Ketika rakyat menuntut haknya, hukum digunakan sebagai alat untuk menindas. Saat ini, penguasa dan pemodal mulai menguasai opini publik melalui internet. Mereka menciptakan konten digital yang dipenuhi dengan kebohongan dan memanfaatkan perilaku pengguna media sosial dengan menyebarkan narasi palsu. Tanpa kesadaran kolektif, pihak yang terpengaruh akan terus mendukung kekuasaan elit hingga masa depan.
Kondisi-kondisi ini menjadi inspirasi bagi lagu “Forsaken Reign”. Lagu ini mencerminkan suara-suara yang didengar dari lingkungan sekitar dan percakapan di media sosial. “Orang-orang semakin lelah melihat tingkah penguasa di dunia, termasuk di sekitar kita. Ketika mereka ditentang, mereka tidak malu-malu menunjukkan kebodohan mereka, sambil terus memamerkan kekuasaan,” ujar Yowdi, gitaris Iron Voltage.
“Forsaken Reign” merupakan hasil kumpulan pandangan publik yang semakin kecewa terhadap pemerintah yang semakin korup. “Sistem pemerintahan semakin kacau dan penuh rekayasa. Isinya selalu busuk karena terus menyebarkan kebohongan. Masyarakat terus dipolarisasi. Akhirnya kami meninggalkan pemerintah. Namun lagu ini menunjukkan inti kekuatannya dengan pesan mencari kebenaran. Meskipun kami harus berjuang keras, kami tetap akan mencari kebenaran,” kata Yowdi.
Iron Voltage sangat menyukai gaya musik thrash metal era 80an. Hingga rilisan terbaru ini, unsur old-school tetap dijaga. Jika diperhatikan, teknik old-school dalam lagu ini terdengar berbeda dengan demo atau album pertama mereka “Devastation”. “Dulu kami ingin menghasilkan suara old-school tetapi dengan keterbatasan pengetahuan dan dana yang tidak memadai. Waktu itu juga kami hanya bisa merekam di rumah. Pemilihan suara, termasuk untuk workshop gitar di studio tentu lebih serius karena merupakan hasil dari pengalaman dari karya sebelumnya. Namun, unsur old-school tetap dijaga,” kata Yowdi. Melalui lagu ini, Iron Voltage sangat antusias untuk memperkenalkan hasil eksplorasi baru. Posisi drum dalam trek dirancang agar lebih dominan dan ditempatkan di garis depan, sebuah langkah yang jarang dilakukan oleh band lain.
Bass juga dimainkan dengan lebih tebal untuk menampilkan nuansa kotor. Dari sisi vokal, fokus pada teknik pernafasan untuk membentuk karakter vokal Edy yang diinginkan. Tempo musik sengaja diperlambat dibandingkan dengan lagu sebelumnya, untuk memberikan nuansa thrash yang lebih berat dan nge-groove.
Setelah merilis single “Forsaken Reign”, Iron Voltage akan segera masuk studio untuk menyelesaikan album penuh kedua, bekerja sama dengan Disaster Records.