Presiden Joko Widodo mengakui bahwa dia sering menelepon Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. Hal ini dilakukan karena realisasi belanja Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah masih rendah.
Jokowi menyatakan bahwa hingga saat ini, realisasi belanja pemerintah daerah menjelang akhir tahun hanya mencapai 64 persen. Sedangkan Pemerintah Pusat masih baru mencapai angka 76 persen.
Dia juga menambahkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini masih terjaga di kisaran 5 persen. Oleh karena itu, dia mengajak perbankan untuk mendorong kredit.
Jokowi juga menyampaikan yang dibandingkan dengan negara lain, pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih tinggi. Misalnya, Malaysia hanya mencapai 3,3 persen, AS 2,9 persen, Korea Selatan 1,4 persen, dan Uni Eropa 0,1 persen. Ini menjadi hal yang patut disyukuri.