Shell Indonesia dilaporkan akan menutup semua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di seluruh Indonesia. Kabar ini pertama kali disampaikan oleh Asosiasi Perusahaan Minyak dan Gas Nasional (Aspermigas) yang mengungkapkan kondisi bisnis penyaluran ritel produk atau SPBU di Indonesia. Ketua Komite Investasi Moshe Rizal juga mengonfirmasi bahwa berita tentang penutupan SPBU Shell telah beredar sejak beberapa minggu lalu.
Spekulasi tentang penutupan SPBU Shell di Indonesia diduga terkait dengan situasi bisnis penyaluran ritel bahan bakar minyak di Indonesia yang menjadi sulit karena monopolinya oleh Pertamina. Meskipun begitu, Vice President Corporate Relations Shell Indonesia, Susi Hutapea, menegaskan bahwa informasi tentang penutupan SPBU Shell di Indonesia tidak benar. Shell Indonesia tetap fokus pada operasional SPBU dan enggan berkomentar lebih lanjut mengenai spekulasi pasar.
Data resmi dari Shell menunjukkan bahwa perusahaan asal Belanda tersebut memiliki lebih dari 170 SPBU di Indonesia, satu pabrik pelumas di Marunda, Jakarta, dan satu terminal penyimpanan bahan bakar di Gresik, Jawa Timur. Shell Indonesia masih berkomitmen pada kegiatan operasional SPBU untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya.