Harga properti komersial di Bali mengalami peningkatan menurut hasil survei Perkembangan Properti Komersial (PPKom). Indeks Harga Properti Komersial Provinsi Bali pada triwulan III 2024 mencapai 122,62, dengan pertumbuhan 9,86% (yoy) dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan ini dipicu oleh kenaikan harga sewa properti ritel dan apartemen, masing-masing tumbuh 14,61% (yoy) dan 18,24% (yoy). Sementara itu, harga sewa properti hotel dan perkantoran juga mengalami kenaikan sebesar 9,87% (yoy) dan 5,06% (yoy).
Survei PPKom dilakukan terhadap pemilik, pengelola, dan agen pemasaran properti di Bali. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja, menyebut peningkatan harga properti komersial sejalan dengan aktivitas pariwisata yang tinggi pada triwulan III 2024, terutama selama musim peak season Juli-Agustus 2024. Permintaan properti di Bali pun meningkat, tercermin dari pertumbuhan Indeks Permintaan Properti sebesar 10,45% (yoy) pada triwulan tersebut.
Data BPS juga menunjukkan pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Bali dari sektor Real Estate pada triwulan III 2024 sebesar 1,84% (yoy). Sedangkan, Indeks Pasokan Properti Komersial juga mengalami pertumbuhan 3,08% (yoy) dari triwulan sebelumnya, terutama pada pasokan properti apartemen dan ritel.