PLN Indonesia Power (PLN IP) terus mendorong pengembangan energi panas bumi di Indonesia untuk mendukung pencapaian kemandirian energi nasional. Hal ini dalam rangka mewujudkan visi ‘Asta Cita’ yang diusung oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran dan memenuhi target menjadi Geothermal Top Global Player. Ini diungkapkan saat The 8th Indonesia Japan Energy Forum (IJEF) 2024 di Bali, di mana PLN IP bekerja sama dengan perusahaan panas bumi Jepang, INPEX Geothermal untuk studi dan pengembangan potensi panas bumi di Indonesia. Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, yang membuka acara IJEF 2024, turut menyambut kerja sama ini sebagai langkah mendukung misi swasembada energi yang menjadi bagian dari visi ‘Bersama Menuju Indonesia Emas 2045’ yang ditetapkan Pemerintah.
Kerja sama antara Indonesia dan Jepang dalam sektor energi dan mineral diharapkan dapat membawa negara ke arah energi yang berkelanjutan dan tangguh. Indonesia pun memiliki potensi besar dalam energi hijau seperti panas bumi, di mana baru 11% dari kapasitasnya yang mencapai 23 GW telah dimanfaatkan. PLN Indonesia Power, sebagai Subholding Generation Company, terus berkomitmen dalam mengembangkan energi hijau seperti panas bumi untuk mempercepat transisi energi dan mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060.
Kemitraan antara PLN Indonesia Power dan INPEX Geothermal diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dalam pengembangan panas bumi di Tanah Air. Dengan dukungan teknologi dan pengalaman dari Jepang, PLN Indonesia Power yakin dapat lebih agresif dalam mengelola potensi energi panas bumi. Upaya ini sejalan dengan komitmen Pemerintah Jepang dalam mengurangi emisi gas rumah kaca, dimana Jepang berencana mencapai nol emisi karbon pada tahun 2050 dengan beralih ke energi terbarukan. Melalui kolaborasi ini, diharapkan Indonesia dapat terus bergerak menuju energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan sesuai dengan visi ‘Asta Cita’.