Taqiyuddin Abu Al-Abbas Ahmad bin Ali bin Abdul Qadir Al-Husaini, lebih dikenal sebagai Al-Maqrizi, adalah seorang sejarawan dan pemikir ekonomi Islam abad pertengahan yang pemikirannya masih relevan hingga saat ini. Lahir di Kairo pada tahun 766 H (1364-1365 M), Al-Maqrizi berasal dari keluarga sederhana yang sangat menghargai ilmu pengetahuan. Dengan menjalani perjalanan menimba ilmu dari berbagai ulama, termasuk Ibnu Khaldun, Al-Maqrizi berkembang menjadi seorang cendekiawan yang memberikan kontribusi besar dalam bidang ekonomi dan sejarah. Ia terlibat dalam pemerintahan Dinasti Mamluk dan memiliki pemahaman yang mendalam tentang dinamika pasar, perdagangan, dan peredaran uang.
Al-Maqrizi juga dikenal sebagai penulis produktif dengan lebih dari seratus karya, termasuk buku monumental berjudul Ighatsah Al-Ummah bi Kasyf Al-Ghummah yang membahas krisis ekonomi dan inflasi. Dalam karyanya, Al-Maqrizi mengkritik kebijakan moneter Dinasti Mamluk yang dianggapnya merusak stabilitas ekonomi Mesir. Selain itu, ia juga mengulas konsep uang mulai dari penggunaan dinar emas dan dirham perak hingga dampak buruk pencetakan mata uang berkualitas rendah yang menyebabkan inflasi.
Pemikiran Al-Maqrizi dalam karyanya memberikan fondasi bagi pemahaman ekonomi modern, terutama terkait dengan penyebab inflasi. Ia membagi inflasi menjadi dua jenis, yaitu inflasi alamiah dan inflasi akibat kesalahan manusia. Konsep ini relevan dengan pandangan ekonom modern Barat, seperti Irving Fisher, Milton Friedman, dan lainnya. Al-Maqrizi juga mengkritik kebijakan moneter yang berlebihan, mengajukan solusi minimalisasi pencetakan uang untuk mengurangi inflasi. Pemikirannya telah memberikan inspirasi bagi kajian ekonomi Islam maupun global, menekankan pentingnya kebijakan ekonomi yang berpihak pada keadilan dan kesejahteraan rakyat.