Pada hari Kamis, 6 Februari 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka dengan kenaikan 5 poin atau 0,08 persen menjadi 7030. Analis dari BNI Sekuritas, Fanny Suherman, memperkirakan bahwa IHSG memiliki potensi untuk menembus resistance pada hari perdagangan tersebut. Pasar Asia-Pasifik mayoritas mengalami kenaikan pada hari Rabu sebelumnya, terutama setelah Wall Street dan China merespons tarif impor yang diterapkan oleh pemerintahan Trump. Pasar saham China kembali beroperasi setelah libur Tahun Baru Imlek dengan pengumuman tarif impor terhadap barang-barang dari AS sebagai tanggapan terhadap bea masuk yang dikenakan AS. Di beberapa negara lain seperti Jepang, Korea Selatan, dan Australia, terjadi kenaikan pada indeks saham masing-masing. Sebagian besar indeks saham Asia-Pasifik mengalami peningkatan di tengah situasi yang tidak menentu. Menurut analis, level support IHSG berada di 6960-7000, sementara level resisten di 7070-7120. Sudah tidak sabar menunggu bagaimana perkembangan selanjutnya di pasar saham global.