Kamis, 27 Desember 2023 – 19:32 WIB
Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) menegaskan komitmennya untuk terus aktif membina tech startup melalui program Startup4Industry sejak tahun 2018 silam.
Salah satu hasil binaan Kemenperin, yaitu CV Ekologi Data Integra (Databiota), merupakan biotechnology dan deep tech company jebolan Startup4Industry.
Founder dan Chief Executive Officer (CEO) Databiota, Indarto Neura mengatakan, Databiota adalah startup dengan solusi untuk mendaur ulang senyawa karbon dioksida (CO2), dan mengubahnya menjadi produk yang berkelanjutan.
Karenanya, Indarto menegaskan bahwa pihaknya bertekad untuk mengatasi persoalan lingkungan, khususnya masalah polusi udara di Indonesia melalui teknologi yang mereka miliki.
“Kita punya teknologi yang bisa menyerap emisi karbon atau polusi udara langsung dari eksisting industrinya,” kata Indarto dalam keterangannya, Kamis, 27 Desember 2023.
Dia menjelaskan, mekanisme flownya adalah dari flue gas (corong) industri yang mengeluarkan senyawa-senyawa karbon, yang akan masuk ke dalam sistem VWS (Vortex Wet Scrubber) dan akan diserap oleh ESP (Electrostatic Precipitator). “Dimana nantinya dapat di-recycle menjadi sebuah end product, dengan nilai-nilai berkelanjutan,” ujar Indarto.
Menurutnya, teknologi Carbon Command Center yang juga dimiliki Databiota, akan sangat membantu para pelaku industri di Indonesia untuk memonitoring dan mengontrol jumlah pengeluaran dan penyerapan emisi karbonnya secara realtime.
Tujuannya antara lain adalah untuk dapat memenuhi ketentuan yang ditetapkan, sehingga membantu pemerintah dalam upaya-upaya untuk mewujudkan prinsip dan teori keberlanjutan.
“Harapan kita, begitu programnya diimplementasikan, pemerintah dapat memonitor secara realtime setiap industri itu penyerapannya berapa,” ujarnya.