Band indie DARIU, yang berasal dari Jakarta Timur dan Bekasi, baru saja merilis single terbaru mereka yang berjudul “DENY” pada tanggal 14 Februari 2025. Lagu ini akan menjadi bagian dari EP mendatang mereka yang berjudul “ANIMAL” dan direncanakan untuk dirilis pada musim gugur 2025. Dengan sentuhan gelap yang khas, “DENY” dianggap sebagai sebuah karya yang mencerminkan perkembangan musikalitas mereka. Mereka menggabungkan pengaruh dari band-band emo legendaris seperti My Chemical Romance, Chiodos, dan The Used, sambil memperkenalkan genre dark pop ke dalam dunia musik indie Indonesia dan global.
Dalam proses kreatif lagu “DENY”, vokalis utama DARIU, Dary, mengungkapkan bahwa inspirasi mereka datang dari dinamika emosional dan musikalitas band-band emo yang mempengaruhi mereka. Mereka berusaha untuk membawa energi yang lebih dalam melalui lirik dan aransemen lagu. Setiap anggota band juga berkontribusi dengan karakter unik mereka dalam kolaborasi yang lebih intens. Riff tajam dari gitaris Mondy dipadukan dengan ritme drum energetik dari Day, dan bassline atmosferik dari Ben, menciptakan kombinasi segar yang memperkaya lagu ini.
Sebagai band yang telah terbentuk sejak tahun 2017, DARIU telah melalui perjalanan panjang dalam industri musik. Mereka telah merilis single debut mereka “Gone” (2019) dan “And That’s Okay” yang berhasil masuk dalam playlist Cadas Spotify, menunjukkan daya tarik mereka di kancah rock indie. Namun, kali ini mereka memutuskan untuk bereksperimen dengan genre dark pop yang masih jarang di Indonesia, menimbulkan reaksi positif dari para penggemar dan pendengar musik mereka.
Dengan peluncuran “DENY”, DARIU berharap dapat membuka pintu bagi dunia musik untuk mengenal versi baru dari band mereka—lebih berani, lebih gelap, dan tetap mempertahankan esensi pop yang kuat. EP “ANIMAL” yang tengah dipersiapkan dianggap sebagai proyek paling ambisius dari DARIU, yang menggabungkan berbagai elemen baru dalam pakem dark pop. Melalui platform digital seperti Spotify, Apple Music, dan YouTube Music, lagu-lagu mereka tidak hanya ditujukan untuk pendengar di Indonesia, namun juga untuk pendengar global yang mencari inovasi dalam musik indie.
Dengan perpaduan energi klasik emo dan inovasi dark pop, DARIU bersemangat untuk meneguhkan posisinya sebagai salah satu pilar menarik dalam industri musik indie. Langkah-langkah mereka tidak hanya mengenrich khasanah musik lokal, namun juga membuka ruang diskusi baru tentang potensi genre hybrid di panggung global. Masyarakat pun sudah tak sabar untuk melihat aksi selanjutnya dari DARIU di masa mendatang.