Menyadari potensi besar Kota Malang sebagai pusat pertumbuhan ekonomi berbasis industri kreatif dan UMKM, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Transformasi Teknologi dan Digital, Teguh Anantawikrama, mengungkapkan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil digitalisasi atau teknologi digital yang semakin mudah diakses. Dengan dukungan ini, Malang dapat menjadi model bagi daerah lain dalam memajukan UMKM sebagai pendorong ekonomi lokal, bahkan nasional. Di tengah persaingan ekonomi global yang semakin ketat, digitalisasi bukan lagi merupakan pilihan, melainkan kebutuhan yang harus dipenuhi.
Sejumlah tantangan dihadapi oleh UMKM di Malang dalam mengadopsi teknologi digital, meskipun beberapa sudah mulai memanfaatkannya. Namun, adopsi yang lebih luas perlu diimplementasikan. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan pendekatan strategis guna memastikan pertumbuhan industri kreatif dan UMKM Malang yang berkelanjutan. Teguh menekankan bahwa terdapat 5 hal utama yang harus diperhatikan untuk mewujudkan hal tersebut.
Salah satunya adalah digitalisasi UMKM, yang memungkinkan pelaku usaha memiliki akses pasar yang lebih luas melalui marketplace lokal dan nasional. Hal ini bisa ditingkatkan dengan penggunaan platform digital seperti Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak, serta strategi pemasaran digital yang efektif. Selain itu, pelatihan tentang penggunaan media sosial seperti Instagram, TikTok, dan WhatsApp Business juga diperlukan untuk menarik perhatian konsumen. Penerapan sistem pembayaran digital juga dapat meningkatkan efisiensi transaksi sekaligus mendorong inklusi keuangan.
Selain itu, Kayutangan Heritage dan Pasar Klojen di Malang merupakan contoh model ekosistem kreatif yang sukses. Kayutangan Heritage telah menunjukkan bagaimana revitalisasi berbasis industri kreatif dapat menghidupkan kembali ekonomi lokal, sementara Pasar Klojen dapat menjadi model transformasi pasar tradisional berbasis digital. Program inkubator dan akselerator bisnis juga dapat membantu UMKM naik kelas, sementara teknologi sederhana seperti aplikasi lokal berbasis AI dapat membantu pelaku usaha memahami tren pasar dan perilaku konsumen.
Langkah-langkah yang dijalankan di Malang dapat diadaptasi di daerah lain dengan menyesuaikan potensi lokal masing-masing. Dengan kombinasi digitalisasi, ekosistem bisnis yang kuat, dan inovasi pemasaran serta teknologi, Malang dapat menjadi contoh sukses dalam pemberdayaan industri kreatif dan UMKM sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi. Jika model ini dapat direplikasi ke kota lain, maka pertumbuhan ekonomi berbasis komunitas dapat semakin kuat dan berkelanjutan di seluruh Indonesia.