Bank BCA Syariah mencatat pertumbuhan laba sebesar 19,5 persen secara year on year (yoy), dengan indikator kinerja finansial yang positif selama periode 2024. Aset, pembiayaan, dan Dana Pihak Ketiga (DPK) semuanya mengalami peningkatan yang mencerminkan minat masyarakat yang meningkat untuk menabung di BCA Syariah. Pada Desember 2024, aset BCA Syariah mencapai Rp 16,6 triliun dengan pertumbuhan DPK yang signifikan di semua produk, seperti tabungan, giro, dan deposito.
Dana tabungan dan giro mengalami kenaikan yang signifikan, serta tercatatnya perolehan dana murah (Current Account Saving Account atau CASA) yang meningkat. Pertumbuhan DPK yang mencapai Rp 13,2 triliun menunjukkan penyaluran pembiayaan yang merata di berbagai segmen, seperti komersial, UMKM, dan komersial. Pembiayaan konsumer, seperti KPR iB, KKB iB, dan Emas iB, memberikan kontribusi terbesar dengan pertumbuhan yang signifikan dibandingkan segmen pembiayaan lainnya.
BCA Syariah berhasil mempertahankan komposisi CASA dan NPF gross yang terjaga pada level yang baik. Pembiayaan komersial dan Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KUB) tercatat mengalami pertumbuhan yang positif, dengan fokus pada pembiayaan hijau. BCA Syariah optimis dapat mempertahankan pertumbuhan kinerja di tahun 2025 dengan target pertumbuhan double digit pada aset, DPK, dan pembiayaan. Perseroan juga akan fokus pada penyaluran pembiayaan pada sektor efisiensi energi, eco efficient, dan transportasi ramah lingkungan untuk mengembangkan portofolio berkelanjutan.