Bahan Bakar Minyak (BBM) atau gasoline adalah bahan bakar penting untuk kendaraan bermotor. Kualitas bensin ini tergantung pada Research Octane Number (RON), yang menunjukkan kemampuan bahan bakar dalam menahan knocking yang mengganggu kinerja mesin. Menurut Teknologi Kendaraan Berbahan Bakar LPG, bahan bakar dengan RON rendah cenderung menyebabkan knocking saat mesin bekerja pada beban tinggi. Sebaliknya, bahan bakar dengan RON tinggi memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap knocking dan meningkatkan efisiensi mesin.
Di pasar internasional, terdapat harga publikasi untuk gasoline seperti RON 92, RON 95, RON 98, dan RON 100. Namun, gasoline RON 90 hanya diproduksi di Jepang dan Indonesia untuk pasar domestik. Harga Indeks Pasar gasoline di Indonesia ditentukan berdasarkan keputusan menteri ESDM, sekitar 99,21% dari harga publikasi gasoline RON 92.
Gasoline diperoleh melalui proses blending antara naphta dan High Octane Motor Component (HOMC) dengan angka RON 60-80. Proses blending diperlukan untuk meningkatkan nilai oktan agar sesuai dengan kebutuhan spesifik. Misalnya, untuk gasoline RON 92, naphta di-blending dengan HOMC 92. Proses ini melibatkan beberapa langkah kompleks dalam pengolahan minyak bumi seperti reformasi katalitik, isomerasi, dan cracking.
Proses blending penting untuk memastikan setiap jenis bahan bakar memiliki kualitas dan performa sesuai standar. Pendekatan ini dilakukan dalam pembuatan bensin Pertalite dan Pertamax oleh Pertamina untuk mendukung kinerja mesin kendaraan secara optimal.