Band asal Bandung, The Panic, baru saja merilis single terbaru yang berjudul “SENDIRI” yang kembali memukau para penggemar mereka. Lagu ini berhasil menyentuh tema mendalam seperti kesementaraan hidup, kekesepian, dan perjuangan manusia dalam menghadapi kematian. Dengan dipenuhi filosofi, “SENDIRI” berhasil menjadi refleksi dari pertanyaan eksistensial tentang bagaimana manusia merespons ketidakpastian dan keterasingan di akhir hidup mereka.
Menurut The Panic, lagu ini menggambarkan nilai kehidupan sebagai sesuatu yang fana. Dengan lirik-lirik yang mencolok, lagu ini mengajak pendengar untuk tidak menyia-nyiakan setiap momen kehidupan yang ada. Melalui kombinasi musik yang mencakup elemen gothic, dark pop, rock, shoegaze, ambience, dan grunge, band ini berhasil menciptakan atmosfer gelap namun merenung, mengajak pendengar untuk menjelajahi pikiran-pikiran terdalam mereka.
Video musik “SENDIRI” sendiri diproduksi dan disutradarai langsung oleh The Panic di kawasan Foresto Jayagiri, Lembang, Bandung. Lokasi syuting dipilih untuk menekankan nuansa mistis dan kesendirian yang sejalan dengan tema lagu. Proses syuting penuh tantangan dan menuntut, terutama dengan cuaca dingin dan medan hutan yang tidak terduga.
Selain itu, kolaborasi dengan tim kreatif juga menjadi kunci dalam keberhasilan visual video musik ini. Setiap frame video diisi dengan makna simbolis yang mendalam, memberikan penonton pengalaman audiovisual yang komprehensif. Diharapkan bahwa video ini tidak hanya akan didengar, tetapi juga akan dirasakan secara emosional oleh penonton, menggugah dialog tentang mental health.
Meskipun mengangkat tema berat tentang kesendirian dan kematian, The Panic memastikan bahwa “SENDIRI” bukanlah akhir dari segalanya. Mereka percaya bahwa kesepian hanya merupakan fase sementara dalam hidup yang suatu saat akan digantikan dengan kebahagiaan baru. Single ini sudah dapat dinikmati di semua platform musik digital, lengkap dengan video musik yang dapat diakses melalui kanal resmi YouTube The Panic.