Reformasi Intelijen Indonesia: Urgensi dan Tantangan
Sebagai instrumen penting dalam menjaga keamanan negara, Badan Intelijen Negara (BIN) harus terus bertransformasi menghadapi ancaman yang semakin kompleks. Dinamika reformasi intelijen Indonesia menjadi semakin penting dengan perubahan dalam tingkat keamanan global, regional, dan nasional.
Pada awal Maret 2025 di Universitas Bakrie Jakarta, Program Studi Ilmu Politik menggelar diskusi mengenai “Dinamika Reformasi dan Tata Kelola Intelijen”. Diskusi ini menyoroti isu-isu seperti kelembagaan intelijen, sumber daya manusia, teknologi, dan mekanisme pengawasan.
Ketua Program Studi Ilmu Politik, Aditya Batara Gunawan, menyoroti pentingnya reformasi dalam pengelolaan sumber daya manusia dan mekanisme pengawasan intelijen. Reformasi intelijen menjadi semakin urgensi mengingat mekanisme pengawasan BIN masih dinilai kurang optimal.
Aditya menekankan perlunya model pengawasan yang lebih memadai dalam mengawasi BIN. Laporan evaluasi Tim Pengawas (Timwas) Intelijen dianggap penting sebagai pertanggungjawaban terhadap publik dan negara.
Direktur Eksekutif LESPERSSI, Rizal Darma Putra, juga menegaskan pentingnya akuntabilitas dalam pengawasan BIN. Dalam rangka kontrol demokratis, prinsip akuntabilitas harus ditegakkan meskipun pengawasan intelijen tidak sepenuhnya transparan.
Rizal menekankan pentingnya kewenangan penyidikan bagi Timwas dalam kasus penyimpangan. Identifikasi ancaman juga menjadi kunci agar BIN dapat lebih efektif dalam mengatasi ancaman nasional.
Perkembangan lembaga BIN, khususnya di bawah kepemimpinan Budi Gunawan, dinilai mengalami kemajuan signifikan. BIN semakin akademis dan adaptif dengan penambahan kedeputian baru seperti Intelijen Siber dan Intelijen Pengamanan Aparatur.
Dalam menghadapi tantangan teknologi, poin utama dalam reformasi intelijen adalah perlunya teknologi intelejen yang mandiri. Ancaman siber, disinformasi, dan manipulasi data menjadi tantangan utama untuk intelijen modern.
Diskusi ini menekankan urgensi reformasi intelijen Indonesia. Pentingnya pengawasan yang akuntabel, pengelolaan sumber daya manusia yang profesional, serta peningkatan teknologi intelijen yang mandiri harus terus diperkuat. Peran aktif akademisi, pemerintah, dan masyarakat sangat dibutuhkan dalam mendorong reformasi intelijen yang lebih adaptif dan demokratis.
Sumber: Reformasi Intelijen Indonesia: Pakar Soroti Efektivitas Pengawasan BIN
Sumber: Pakar Soroti Efektivitas Tim Pengawas Intelijen