Eternal Desolator, band deathcore asal Purwokerto, baru saja merilis single terbaru mereka yang berjudul “Solastalgia” pada tanggal 21 Maret 2025. Lagu ini sudah tersedia di berbagai platform musik digital dan mengusung tema ekologis serta emosional yang terinspirasi oleh pemikiran Glenn Albrecht, seorang filsuf asal Australia yang mempelajari hubungan antara manusia dan lingkungan.
Konsep “Solastalgia” sendiri berasal dari buku Albrecht yang berjudul “Earth Emotions” yang menggambarkan perasaan cemas akibat kerusakan ekosistem di lingkungan tempat tinggal seseorang. Eternal Desolator mencoba menyampaikan konsep ini melalui lirik lagu mereka yang menggambarkan kegelisahan emosional seseorang menghadapi perubahan destruktif di sekitarnya. Musikalitas lagu ini dibangun dengan nuansa minor yang gelap dan dominasi string section yang intens untuk menciptakan atmosfer yang mendalam.
Selain itu, band ini juga menceritakan bahwa proses produksi single ini sudah dimulai beberapa tahun yang lalu dan berhasil menyelesaikan rekaman, mixing, dan mastering secara mandiri. Awalnya direncanakan sebagai bagian dari album kedua mereka namun beralih menjadi rilisan independen pada tahun 2025 dengan dukungan dari label Heartcorner Records.
Dengan peluncuran lagu “Solastalgia,” Eternal Desolator berharap dapat memberikan pengingat akan isu lingkungan yang mendesak serta membuka ruang untuk dialog mengenai dampak psikologis dari krisis ekologis. Dengan pendekatan personal dan kekuatan musikalitas mereka, band ini terus menunjukkan eksistensinya di dunia musik ekstrem Indonesia sebagai pembawa pesan kritis yang relevan secara global.