Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menerima kunjungan dari pemilik Maspion Grup, Alim Markus, dalam suasana silaturahim menjelang Idul Fitri. Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Khofifah mengungkapkan harapannya agar perusahaan menghindari pemutusan hubungan kerja (PHK) di tengah kondisi ekonomi yang sulit. Menurutnya, sektor industri memiliki peran penting dalam menciptakan lapangan kerja di Jawa Timur, oleh karena itu, pilihan alternatif seperti pengurangan jam kerja diutamakan daripada melakukan PHK.
Data dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jatim mencatat jumlah pekerja yang terkena PHK selama dua bulan pertama tahun 2025 mencapai 40 ribu orang. Kementerian Ketenagakerjaan juga melaporkan peningkatan jumlah pekerja yang mengalami PHK dari tahun ke tahun. Gubernur Khofifah menegaskan komitmennya untuk menjaga kesejahteraan pekerja dan memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Jawa Timur.
Menyikapi permintaan tersebut, Alim Markus menjamin bahwa tidak akan ada PHK di Maspion Grup dan bahkan menawarkan relokasi karyawan yang dirumahkan ke perusahaan lain di dalam grup. Belum lama ini, investor dari Tiongkok juga menunjukkan minatnya untuk menanam modal di Jawa Timur dengan rencana penanaman tanaman padi dan tebu menggunakan bibit dari Tiongkok. Semua usaha dilakukan untuk menciptakan kesejahteraan bagi pekerja dan masyarakat, dengan prinsip utama adalah menghindari PHK.