Dalam konteks global saat ini, Direktur Eksekutif Indonesia Digital & Cyber Institute (IDCI), Yayang Ruzaldy, menyoroti dampak signifikan dari pemberlakuan tarif 32 persen oleh Amerika Serikat terhadap Indonesia. Menurutnya, pergeseran geopolitik dan ekonomi yang terjadi merupakan sinyal penting bahwa kekuatan ekonomi masa depan tidak hanya bergantung pada ekspor fisik, tetapi juga pada inovasi dan digitalisasi. Yayang menekankan bahwa Indonesia harus memanfaatkan situasi ini sebagai momentum untuk bertransformasi, terutama dengan biaya logistik yang meningkat dan akses pasar yang semakin terbatas.
Dalam keterangannya, Yayang juga mengungkapkan bahwa kebijakan proteksionisme yang tengah muncul dalam bentuk perang dagang modern memiliki dampak langsung terhadap sektor manufaktur, pertanian, dan logistik di Indonesia. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional juga terdampak oleh lonjakan biaya produksi dan kesulitan mengakses pasar luar negeri. Hal ini tercermin dari data statistik yang mengindikasikan bahwa setiap kenaikan tarif sebesar 10 persen dapat mengurangi volume ekspor sebesar 7 persen.
Di tengah tekanan ekonomi global yang semakin meningkat, Yayang menegaskan bahwa peluang juga muncul. Dengan dunia yang semakin mengakomodasi inovasi digital, transformasi digital di Indonesia menjadi kunci dalam strategi ketahanan dan kedaulatan ekonomi nasional. Yayang merekomendasikan agar pemerintah merancang ulang kebijakan perdagangan luar negeri dengan pendekatan yang mengutamakan aspek digital, sehingga memungkinkan Indonesia untuk memperluas akses pasar internasional tanpa harus tergantung pada ekspor fisik.
Untuk melangkah ke arah tersebut, Yayang menyarankan pelaku UMKM untuk bertransformasi menjadi bisnis digital-native. Dengan memanfaatkan e-commerce lintas negara, UMKM dapat mengatasi kendala dalam menjalankan bisnisnya dan meraih pasar global tanpa harus terhambat oleh ekspor konvensional. Itulah mengapa, di tengah gejolak ekonomi global saat ini, transformasi digital dianggap sebagai langkah strategis bagi Indonesia dalam memperkuat posisinya di dunia internasional.