Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, menyoroti alasan di balik keterlibatan TNI-Polri dalam mengelola sektor pangan, seperti penanaman padi dan jagung. Dalam unggahan di akun Instagram-nya, @sudaru_sudaryono, Wamentan menjelaskan bahwa keterlibatan ini dilakukan untuk menjalankan fungsi penggalangan, karena TNI memiliki fungsi teritorial sebagai bagian dari operasi militer selain perang. Sudaryono menjawab pertanyaan mengapa TNI dan Polri terlibat dalam pertanian dengan menyatakan bahwa hal ini dilakukan untuk mendukung fungsi penggalangan dan memastikan program pemerintah mencapai masyarakat yang membutuhkan. Hal ini juga terkait dengan upaya mencapai swasembada pangan dan menanggulangi kelompok bersenjata di daerah tertentu, seperti Papua. Meskipun polisi tidak langsung terlibat dalam aktivitas pertanian seperti petani, mereka hadir untuk mendukung masyarakat dalam menanam jagung dan memastikan keberhasilan program pertanian. Sudaryono menegaskan bahwa TNI-Polri hadir untuk memotivasi dan menyemangati masyarakat, bukan untuk menggantikan peran petani sendiri. Hal ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan kesejahteraan rakyat dari berbagai lapisan masyarakat.