Isu kualitas gabah kembali menjadi sorotan saat musim panen raya di sejumlah daerah. Petani yang tergesa-gesa memanen padi hijau membuat pembelian gabah oleh Perum Bulog menjadi perhatian utama, terutama terkait standar mutu gabah yang harus dipenuhi. Pakar Pangan dari Universitas Brawijaya, Sujarwo, menekankan pentingnya pembelian gabah berkualitas dan perlunya aturan kerjasama kemitraan antara Bulog dan petani dijaga. Pembelian gabah saat panen raya menjadi krusial karena adanya over supply, tetapi yang lebih penting adalah menciptakan mekanisme transaksi yang berkelanjutan untuk membangun kemitraan dengan sektor hilir. Edukasi dan sistem kontrak kerja sama Bulog, Kementan, dan petani diperlukan untuk mengoptimalkan usaha tani petani dan lembaga petani serta memperkuat sistem pangan nasional. Perum Bulog memiliki peran penting dalam mencapai visi swasembada Presiden RI Prabowo Subianto, sehingga perlu memperkuat kemitraan jangka panjang dengan petani melalui teknologi informasi yang memadai. Kolaborasi sinergis antara Kementan, Bulog, dan Bapanas diperlukan untuk memperkuat sistem pangan nasional demi terwujudnya ketahanan pangan dan kedaulatan pangan nasional yang berkelanjutan.