Selasa, 2 Januari 2024 – 11:09 WIB
Jakarta – Harga emas internasional naik tipis pada perdagangan Selasa, 2 Januari 2024. Hal itu karena didukung oleh prospek penurunan suku bunga oleh Federal Reserve pada tahun 2024, sementara investor menantikan serangkaian data ekonomi minggu ini untuk kejelasan lebih lanjut mengenai prospek suku bunga AS.
Dilansir dari The Economic Times, harga emas di pasar spot naik 0,3 persen menjadi US$2.068,29 per ons pada 01.29 Greenwhich Mean Time (GMT). Harga emas batangan naik 13 persen pada tahun 2023 dan membukukan kenaikan tahunan pertama sejak tahun 2020. Sementara itu, harga emas berjangka AS hari ini juga naik 0,3 persen menjadi US$2.077,40 per ons.
Suku bunga yang lebih rendah mengurangi opportunity cost memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding) dan membebani dolar, sehingga membuat emas lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lainnya.
Indeks dolar stabil pada hari perdagangan pertama tahun ini setelah membukukan kerugian tahunan pertama sejak tahun 2020.
Emas Domestik
Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini tercatat dibanderol seharga Rp 1.129.000 per gram. Harga itu turun Rp 1.000 dibandingkan dengan perdagangan akhir tahun 2023.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga pembelian kembali atau buyback emas ditetapkan seharga Rp 1.027.000 per gram. Harga itu juga turun Rp 1.000 dibanding perdagangan kemarin.
Adapun harga emas berdasarkan ukuran, yakni lima gram dijual Rp 5,42 juta, 10 gram Rp 10,78 juta, 25 gram Rp 26,83 juta dan 50 gram Rp 53,59 juta.
Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp 107,11 juta, 250 gram Rp 267,51 juta dan emas 500 gram Rp 534,82 juta. Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp 614,5 ribu dan 1.000 gram senilai Rp 1.069.600.000.
Untuk diketahui, harga penjualan emas batangan Antam ini belum termasuk pajak.