Pada hari Selasa, 22 April 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami lonjakan sebesar 0,89 persen atau 57,52 poin pada sesi perdagangan pertama. Kenaikan ini memungkinkan IHSG untuk mencapai area 6.503,49. Pergerakan indeks diperkirakan berada di kisaran level 6.428-6.511 dengan nilai transaksi mencapai Rp 4,77 triliun. Secara teknikal, analisis menunjukkan adanya pelebaran slope positif pada MACD dan Stochastic RSI berada di area overbought. Phintraco Sekuritas memproyeksikan bahwa IHSG berpotensi bergerak antara level 6.475-6.525 dalam sesi perdagangan berikutnya.
Penguatan IHSG berdampak dari kinerja sejumlah sektor saham, terutama sektor material dasar yang mengalami kenaikan signifikan sebesar 3,08 persen, diikuti oleh sektor energi dan infrastruktur masing-masing naik 2,27 persen dan 1,43 persen. Namun, beberapa sektor saham lainnya mengalami koreksi, seperti sektor konsumer non primer dan sektor teknologi serta kesehatan.
Selama sesi perdagangan tersebut, beberapa saham berhasil mencatat kenaikan yang cukup signifikan. Tiga saham top gainers di papan utama antara lain PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA), yang melonjak 8,47 persen, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) yang naik 6,33 persen, dan PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) dengan kenaikan 6,21 persen. Kenaikan ini dipicu oleh berita bahwa perusahaan akan menggandakan nilai pembagian dividen pada tahun buku 2024.