Pada Jumat, 9 Mei 2025 – 00:15 WIB, Lion Air mengumumkan bahwa rute penerbangan Haji 1446 Hijriah/2025 Masehi dari Indonesia, khususnya Padang dan Banjarmasin, tidak akan melintasi wilayah udara India Utara dan Pakistan. Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap konflik yang tengah terjadi di wilayah tersebut. Otoritas penerbangan sipil dunia telah memberikan pernyataan resmi yang disetujui oleh Lion Air dalam perencanaan rute penerbangan tersebut. Sebagai perusahaan penerbangan yang memprioritaskan keselamatan, Lion Air menjaga kepatuhan terhadap pedoman penerbangan internasional dan kondisi geopolitik saat ini.
Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro menyampaikan bahwa setiap rute penerbangan telah melewati proses persetujuan dan pelaporan yang ketat kepada otoritas terkait. Rute penerbangan Haji Lion Air dari Banjarmasin dan Padang akan melanjutkan perjalanan ke Madinah dan Jeddah di Arab Saudi. Jalur udara yang dipilih mempertimbangkan keamanan, efisiensi waktu terbang, dan penghindaran wilayah potensial konflik udara.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) telah mengeluarkan imbauan bagi Warga Negara Indonesia yang berada di India dan Pakistan untuk tetap waspada dan menghindari perjalanan ke area yang berpotensi konflik. Imbauan ini dipicu oleh meningkatnya ketegangan antara kedua negara pasca serangan rudal yang diluncurkan India ke wilayah Pakistan. Kedutaan Besar India di Jakarta membantah adanya serangan terhadap sasaran sipil, ekonomi, atau militer Pakistan dalam pernyataan resminya.
Berdasarkan kondisi politik dan keamanan saat ini, Lion Air memastikan keselamatan dan kenyamanan jemaah haji sebagai prioritas utama dalam perjalanan mereka. Dengan demikian, langkah yang diambil oleh Lion Air dalam mengatur jalur penerbangan Haji 1446 Hijriah/2025 Masehi dari Padang dan Banjarmasin merupakan langkah preventif untuk memastikan perjalanan berjalan lancar dan aman.