Flowthentic, band rock asal Rawamangun, Jakarta Timur, telah merilis album kedua mereka berjudul ‘Konsumsi Publik’ setelah sukses dengan single pembuka dari album sebelumnya “Korban Tren Abad 21”. Album ini terdiri dari 14 lagu berbahasa Indonesia yang mengangkat isu-isu sosial kontemporer melalui lirik tajam dan komposisi musik reflektif. Dikembangkan selama lima tahun, ‘Konsumsi Publik’ bukan hanya sekadar wadah ekspresi musikal, tetapi juga sebagai kritik terhadap realitas urban yang sering diabaikan.
Dengan konsep Rawrock yang mereka usung, Flowthentic memadukan berbagai genre musik seperti rock era 70-an, garage rock, funk, dan metal, dalam sebuah kemasan yang menyoroti isu-isu seperti ketimpangan sosial, tekanan hidup perkotaan, dan degradasi nilai kemanusiaan. Vokalis gahar Vairawan Dhuha Uzmana, riff gitar Alifanzar Putra, bassis Fritz Kaunang, dan drummer Joey Dave menyatukan kemampuan mereka dalam harmoni progresif yang mengundang pendengar untuk berpikir.
Flowthentic, yang berdiri sejak 2018, mengusung filosofi “mengalir secara autentik” dalam eksplorasinya di dunia musik. Album ‘Konsumsi Publik’ akan tersedia di berbagai platform musik digital mulai 9 Mei 2025, dan menawarkan pendengar sebuah pengalaman mendalam melalui lirik dengan pesan kritis dan penuh makna. Dengan keberanian mengangkat isu-isu yang jarang diangkat oleh musisi mainstream, Flowthentic ingin memberikan nuansa berbeda dan merangsang pikiran pendengarnya. Album ini diharapkan bisa menjadi penyegar di tengah banjirnya musik tanpa makna dan menjadi soundtrack perenungan di era yang terus berubah.