Pada Senin, 12 Mei 2025, Perum Bulog mencatat pencapaian luar biasa sepanjang musim panen 2025. Hingga awal bulan Mei, serapan beras nasional telah mencapai 2 juta ton, angka tertinggi dalam 57 tahun terakhir. Jawa Barat tercatat sebagai kontributor terbesar, dengan total penyerapan beras mencapai 352.680 ton, mencatat rekor tertinggi sepanjang sejarah Bulog Jabar.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menyebut capaian tersebut sebagai hasil dari kebijakan percepatan produksi yang dicanangkan sejak awal pemerintahan Presiden Prabowo. Dia mengungkapkan bahwa serapan beras Bulog yang telah mencapai 2 juta ton merupakan sebuah lompatan eksponensial yang signifikan. Upaya ini dianggap berhasil melindungi petani selama panen raya, terutama dengan capaian serapan tertinggi dari Jawa Barat.
Kementerian Pertanian telah melakukan langkah konkret sejak akhir 2023 untuk meningkatkan produktivitas petani, termasuk peningkatan pupuk subsidi, penguatan alsintan dan mekanisasi, serta penerapan teknologi di sentra-sentra produksi. Amran optimis bahwa dengan mempertahankan irama ini, Indonesia dapat mencapai swasembada beras dan bahkan menjadi eksportir baru di kawasan.
Sementara itu, Bulog Jawa Barat mencatat pencapaian yang luar biasa dengan penyerapan tertinggi di seluruh Indonesia. Pemimpin Wilayah Bulog Jawa Barat, Mohamad Alexander, menyampaikan bahwa serapan 352.680 ton hampir dua kali lipat dari periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini membuktikan peran strategis wilayah Jawa Barat dalam memperkuat cadangan pangan nasional.
Langkah-langkah efektif yang dilakukan oleh Bulog Jabar, seperti melibatkan berbagai elemen dari Babinsa, mitra kerja, hingga pembentukan Tim Jemput Gabah, membantu mempercepat serapan langsung dari petani dan menjaga stabilitas harga. Dengan total serapan nasional yang telah melampaui 2 juta ton dan kontribusi signifikan dari Jawa Barat, pemerintah yakin bahwa target ketahanan pangan nasional tahun ini dapat tercapai sesuai dengan arah percepatan swasembada pangan dan energi yang menjadi prioritas nasional.